Berita Utama
BAPPEDA LAMPUNG MENGGELAR RAPAT PERSIAPAN PENILAIAN PPD TAHAP III TAHUN 2022
Senin, 21 Maret 2022

Bandar Lampung – Bappeda Provinsi Lampung menggelar rapat Persiapan Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah Tahap III Tahun 2022 di Ruang Rapat Alimuddin Umar Lantai 3 Bappeda Provinsi Lampung, Senin (21/03/2022).
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Ir.Mulyadi Irsan,MT. Hadir juga sebagai Pembicara Wakil Ketua Kadin Lampung, Asrian Hendicaya,SE.,M.Si, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung serta Dr.Ir.Syopiansyah Jaya Putra,M.Sis, selaku Tenaga Ahli Gubernur Lampung Bidang Teknologi Informasi.

Mulyadi Irsan dalam sambutan nya menyampaikan bahwa Provinsi Lampung berhasil masuk dalam 10 ( sepuluh ) besar Provinsi Terbaik dalam Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2022 dan akan berkesempatan untuk melanjutkan Penilaian PPD Tahap III.
Tahapan ini nantinya Tim Penilai Pusat akan melakukan Verifikasi yang meliputi konfirmasi dan penggalian informasi lebih mendalam terhadap proses Perencanaan, upaya daerah dalam pencapaian pembangunan dan Inovasi Kartu Petani Berjaya berbasis elektronik ( E-KPB ). Tahapan Penilaian III rencana nya akan dilaksanakan pada 27-28 Maret 2022. Kabupaten Pringsewu dan Kota Metro akan dijadikan lokus penggalian infromasi.
Beliau menambahkan Inovasi Kartu Petani Berjaya ( E-PKB ) bisa terhubung dengan semua petani di Lampung dan Provinsi Lampung semakin fokus pada kesejahteraan Petani. Dalam rangka persiapan ini, Mulyadi Irsan berharap kolaborasi dari semua perangkat dan stakeholder dalam penilaian PPD Tahap III ini.
Hadir dalam acaranya ini, Pimpinan Bank BNI 46 KC Metro, PT.Pupuk Srwidjaya, PT.Petrokimia Gresik, Lembaga Adavokasi Anak Damar dan Petani penerima manfaat KPB.

Pada kesempatan ini, hadir pula Kepala Bappelitbang Kabupaten Tanggamus, Hendra Wijaya Mega. Beliau mengatakan bahwa Kabupaten Tanggamus akan berperan aktif dalam Penilaian PPD Tahap III.
Sampai periode 19 Maret 2022 progress Implementasi Program KPB di Kabupaten Tanggamus yaitu 44.215 E-RDKK. Dengan Inovasi E-KPB kita semua berharap tersalurkannya pupuk subsidi, meningkatknya capaian realisasi KUR, adanya fasilitas asuransi Program Asuransi Usaha Tani dan semakin banyaknya beasiswa yang diberikan kepada anak petani, ujar Hendra.