Berita Utama

BAPPELITBANG BERSAMA PEMKAB TANGGAMUS FOKUS UTAMA PROGRAM I-CARE DI PROVINSI LAMPUNG KABUPATENTANGGAMUS

Rabu, 02 Juni 2021

Kotaagung- Program Integrated Corporation of Agricultural Research, Development and Empowerment (I-CARE) atau Korporasi Penelitian, Pengembangan dan Pemberdayaan Pertanian Terpadu (KP4T), yang diusung Kementerian Pertanian dengan pelaksana Badan Litbang Pertanian, ditindak lanjuti BPTP dengan menyelenggarakan rapat persiapan bersama Tim Pusat Balitbangtan, yang Oleh Dr. Drs. JekviHendra, M.SiKepala Dinas Pertanian Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sekretaris Bappelitbang dan Beberapa Stake holder terkait.(Rabu2 Juni 2021).

Rapat yang berlangsung di Ruang Aula Bappelitbang KabupatenTanggamus ini membahas komoditas utama yang akan di kembangkan pada lokasi yang rencananya akan berlangsung di Kabupaten Tanggamus,. Komoditas tersebut yakni Kopi dan Kambing. "Rencananya korporasi Kopi dan Kambing ini seluas 1000 ha secara bertahap hingga 5 tahun ke depan.Padatanggal 8 Juni 2021 Tim dari Jakarta akan datang ke Lampung dan pada tanggal 9-10 Juni Tim akan Survey Langsung dilokasi beserta Gubernur Lampung.

Program I-CARE akan berlangsung di 9 wilayah yang mewakili 9 provinsi, salah satu yang terpilih dari 33 Provinsi di Indonesia yakni Lampung KabupatenTanggamus. Model pengembangan program ini ialah kawasan pertanian berbasis inovasi dan korporasi, sehingga diharapkan tak hanya memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan Bangsa, tetapi juga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani.Dampakdari Program Integrated Corporation of Agricultural Research, Development and Empowerment (I-CARE), Mengembangkan sistem produksi pertanian diversifikasi dan rantai nilai produk pertanian yang inklusif di kawasan/lokasi pertanian terpilih untuk mendukung ketahanan pangan berkelanjutan melalui kegiatan danpemberdayaan hasil penelitian dan pengembangan pertanian secara integratif dan kolaboratif Sasaran penerima manfaat program ICARE tersebut adalah:

1.Petani yang terorganisir dalam kelompok/organisasi/asosiasi/Korporasi Petanian dan pelaku rantai pasok lainnya yang terkait dalam lokasi proyek yang terpilih

2.Petani yang terorganisir dalam kelompok/organisasi/asosiasi yang memiliki potensi dan kapasitas menjadi Korporasi Petani, tetapi belum memiliki status hukum bisa juga di pertimbangkan untuk menerima training, dukungan, dan fasilitasi melalui kegiatan proyek.

3.Ditjen Teknis, Kementan Pemda dan Stakeholder lainnya