Bappelitbang Tanggamus Rakernis Penanggulangan Kemiskinan dan Upaya Penurunan Stunting

Gisting - Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tanggamus mengadakan Rapat Kerja Teknis Penanggulangan Kemiskinan (Rakernis) sekaligus Deklarasi dan Komitmen Bersama Dalam Intervensi Upaya Penurunan Stunting di Kabupaten Tanggamus 2019-2021, bertempat di Aula Hotel 21 Gisting, Kamis (25/07/2019).

Pada acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus A.M. Syafi'i dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Para Pelaku Usaha yang ada di Kabupaten Tanggamus, di hadiri juga oleh Bappeda Provinsi Lampung Fitrianita Damhuri selaku Kabid bidang P3M. Wakil Bupati Kabupaten Tanggamus sekaligus membuka acara Rakernis.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Tanggamus menyampaikan, bahwa stunting merupakan salah satu masalah gizi yang sedang dihadapi Indonesia. Berdasarkan Global Nutrition Report Tahun 2018, 150,8 Juta atau 22,2? Balita di dunia mengalami stunting, dan Indonesia merupakan Negara ke 5 dengan jumlah balita tertinggi mengalami stunting. Kementrian Dalam Negeri telah menetapkan 1000 Desa lokus stunting pada 60 Kabupaten se-Indonesia, salah satunya adalah Kabupaten Tanggamus yang memiliki lokus stunting pada tahun 2019.

Pada Tahun 2020 lokus stunting di Kabupaten Tanggamus memiliki 33 Pekon yang di intervensi oleh Pemerintah Kabupaten Tanggamus. Peran Pemerintah Daerah yang harus diseriusi oleh beberapa OPD teknis dalam penanganan stunting, selain itu acara ini harus di manfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan koordinasi terkait penanganan isu-isu pelaksanaan, pemanfaatan hasil aksi konvergensi bagi perbaikan perencanaan dan penganggaran dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus juga menargetkan angka penurunan stunting menjadi di bawah 10% dalam waktu 2 Tahun, ungkap Wabup AM Syafi'i.

Kepala Bappelitbang Tanggamus Hendra Wijaya Mega, menyampaikan dengan kondisi seperti itu masalah kecukupan gizi sangat penting dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang ada di Kabupaten Tanggamus.