Bupati Tanggamus Dewi Handajani Hadiri Kegiatan Pemberian Bantuan Sosial BLT-BBM Kepada Masyarakat Nelayan

Tanggamus  – Bupati Tanggamus Dewi Handajani Hadiri Kegiatan Pemberian Bantuan Sosial (BLT BBM) Kepada Masyarakat Nelayan, bertempat di Taman Wisata Muara Indah Kelurahan Baros Kecamatan Kota Agung, Kamis (15/12/2022).

Hadir mendampingi Bupati Tanggamus Asisten III sekaligus PLT Kepala Dinas Perikanan Johnson Vanissa. Kepala Bappelitbang Hendra Wijaya Mega, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tanggamus Edi Narimo, Bripka Darwanto Danpos Pol Airud Kota Agung, Pelda M.Irvai Danpos TNI AL Kota Agung, Ferry Kepala Bank Lampung Kabupaten Tanggamus, Camat Kota Agung Erlan Deni Saputra, Lurah Baros Nanang, Dedek Chandra Lurah Pasar Madang, Daeng Acok M Ketua HNSI Tanggamus, Kasi Datun Kejari Vita Hestiningrum, Derita Adi Prasetyo Kepala Kantor UPP Kelas III Kota Agung dan para peserta 50 orang penerima bantuan.

Sekretaris Dinas Perikanan Rahman Husein dalam laporan kegiatan menyampaikan, Jumlah penerima manfaat bantuan sosial BLT-BBM sebanyak 1713 orang tersebar di 10 Kecamatan, Metode penyaluran pemerintah Kabupaten Tanggamus bekerjasama dengan Bank Lampung dalam hal penyerahan bantuan bagi para nelayan,

Bupati Tanggamus Dewi Handajani dalam sambutannya menyampaikan, Saya ucapkan terima kasih kepada penyelenggara kegiatan yang telah melaksanakan penyaluran bantuan-bantuan ini suatu hal yang sangat ditunggu-tunggu warga masyarakat khususnya para nelayan karena mengingat situasi perekonomian kita saat ini memang serba sulit harga BBM naik inflasi juga tinggi sebagai dampak dari pandemi covid-19 yang beberapa tahun ini dialami bukan hanya Indonesia namun juga seluruh dunia.

Penyaluran bantuan bantuan ini diharapkan akan memberikan dampak positif berupa multiplayer efek bagi perekonomian dan sosial warga masyarakat, warga akan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, perputaran uang dan daya beli di tingkat masyarakat juga meningkat, angka inflasi dapat dihentikan, masyarakat menjadi lebih tenang menjelang hari raya Natal dan Tahun baru.

Saya juga sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT Bank Lampung yang telah bersedia bekerjasama dengan Pemkab Tanggamus dalam program penanganan dampak inflasi.

Kabupaten Tanggamus dikenal dengan daerah yang memiliki potensi perikanan dan mempunyai perairan yang sangat melimpah baik yang terdapat di perairan laut maupun perairan darat, potensi yang saat ini masih dalam tahap pengembangan adalah Wisata Bahari yang merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat pesisir yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para nelayan dan keluarga.

Selain itu juga perairan laut di sepanjang pantai Kabupaten Tanggamus sangat cocok untuk pengembangan perikanan budidaya air payau.

Besarnya potensi ini memerlukan penanganan dan pengolahan yang semaksimal mungkin sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, oleh karena itu untuk memanfaatkan potensi yang cukup luas pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan memfasilitasi untuk mendukung program-program yang berbasis ekonomi kerakyatan di bidang kelautan dan perikanan.

Sehubungan dengan adanya kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu maka pemerintah berupaya mengendalikan inflasi sebagai dampak yang ditimbulkan akibat kenaikan BBM dengan mengeluarkan Permenkeu nomor 134/PMK/07/2002 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi Tahun anggaran 2022 dan surat Gubernur Lampung tanggal 2 September 2022, perihal rapat koordinasi tim pengendali inflasi daerah se provinsi lampung yang menyatakan bahwa pemerintah daerah wajib menganggarkan sebanyak 2% anggaran untuk penanganan dampak inflasi.

Dengan adanya kenaikan harga BBM banyak kegiatan ekonomi yang terkena dampak tidak terkecuali kegiatan perikanan terutama kegiatan nelayan dengan adanya program bansos BLT BBM ini Pemda Tanggamus berupaya untuk mengendalikan inflasi daerah dengan memberikan dana stimulan untuk menjaga daya beli bagi nelayan.

Pada hari ini kita melaksanakan penyaluran bantuan sosial BLT BBM nelayan kepada total 1713 orang nelayan yang tersebar di 10 Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Agung sebanyak 118 nelayan, Kecamatan Kota Agung Timur sebanyak 55 nelayan, Kecamatan Kota Agung Barat sebanyak 262 nelayan, Kecamatan Cuku Balak sebanyak 255 nelayan, Kecamatan Limau sebanyak 238 nelayan, Kecamatan Wonosobo sebanyak 35 nelayan, Kecamatan Pugung sebanyak 15 nelayan, Kecamatan Pematang Sawa sebanyak 327 nelayan, Kecamatan Kelumbayan sebanyak 252 nelayan, Kecamatan Kota Agung Timur sebanyak 55 nelayan.

Masing-masing nelayan menerima sejumlah dana total sebesar Rp.300.000,- untuk 3 bulan yaitu Oktober , November dan Desember (per bulan sebesar Rp. 100.000,-).

Adapun syarat penerima bansos ini adalah:

Penerima bantuan sosial merupakan nelayan kecil,

Terinput pada aplikasi satu data kementerian kelautan dan Perikanan, bukan penerima bantuan sejenis.

Bukan sebagai ASN, TNI Polri, aktif dan bukan aparatur pemerintah kelurahan atau Pekon.

Sejalan dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku bahwa setiap kapal atau perahu wajib memiliki dokumen perizinan yang sah maka Pemda Tanggamus melalui Dinas Perikanan bekerjasama dengan kantor UPP kelas 3 Kota Agung membuka gerai layanan dalam membuat dokumen perizinan dalam bentuk kartu pas kecil secara gratis.

Dengan adanya dokumen tersebut akan mempermudah dalam pengurusan rekomendasi pembelian BBM khususnya nelayan.

Selanjutnya dengan terbentuknya kelompok perikanan baik dalam bentuk KUB, Pokdakan, Poklahsar dan Pokmaswas diharapkan mampu bersaing dalam era globalisasi di bidang kelautan dan perikanan keberhasilan pembangunan kelautan dan Perikanan akan sangat tergantung dukungan semua pihak yang secara sinergi akan membangun dan mengembangkan peningkatan kehidupan masyarakat di Kabupaten Tanggamus.

Tentunya Dinas Perikanan senantiasa membina kelompok-kelompok perikanan agar berusaha untuk meningkatkan produksi dan kapasitas usaha sehingga tercipta kelompok perikanan yang maju mandiri dan berdaya saing tinggi.

Program yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi keluarga nelayan dan dapat dioptimalkan manfaatnya dengan baik sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf kehidupan yang lebih layak.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bantuan secara simbolis kepada perwakilan nelayan