Berita Utama
PEMKAB TANGGAMUS MENYELENGGARAKAN SOSIALISASI INDEKS INOVASI DAERAH (IID) & INNOVATIVE GOVERNMENT AWARD (IGA) TAHUN 2021
Jumat, 10 Desember 2021

Bandar Lampung -Pemerintah Kabupaten Tanggamus menyelenggarakan Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2021 dan pemberian penghargaan atas inovasi untuk Perangkat Daerah maupun individu terinovatif, dibuka oleh Wakil Bupati Tanggamus H. AM. Syafi’i, Jum’at (10/12/2021).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah dan Permendagri Nomor 104 Tahun 2018 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan atau Insentif Daerah, Bupati Tanggamus berkomitmen mewujudkan Inovasi Daerah sebagai upaya peningkatan pelayanan publik, tata kelola pemerintahan dan daya saing daerah.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, DR. Drs. A. Fatoni, M.Si. memotivasi peserta sosialisasi, “Kabupaten Tanggamus di tahun 2021 mengalami peningkatan jumlah inovasi dibandingkan tahun 2020. Ayo jangan lelah untuk menciptakan terobosan-terobosan, susun strategi membudayakan inovasi meskipun kita kekurangan pendanaan dan sumberdaya manusia”.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan, Drs. Matheos Tan, M.M. mengatakan “Kabupaten Tanggamus pada tahun 2021 ini, mengirimkan 167 inovasi dari 32 urusan pemerintah daerah dan terdapat 27 inovasi berdasarkan urusan”. Tertuang dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 104 Tahun 2018 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dan/atau Insentif Daerah melalui Innovative Government Award (IGA).
Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tanggamus Hendra Wijaya Mega dalam paparannya menyampaikan, Mari kita berkomitmen untuk melakukan penguatan strategi dalam rangka menaikkan Indeks Inovasi Daerah (IID) dan meraih Innovative Government Award (IGA) dengan peringkat yang lebih baik dari tahun ke tahunnya, papar Hendra
Pejabat Fungsional Litbang Kemendagri Isman AP dalam paparannya menyampaikan, Inovasi menjawab tantangan di Era Disrupsi dalam rangka Kinerja Daerah dan Daya Saing Daerah.
” Kita perlu mengubah uudaya dalam Inovasi bukanlah tujuan tapi Inovasi adalah cara, merubah Mainset, Inovasi bukan Inisiatif tapi dapat direncanakan sesuai kebutuhan dan ada disetiap program/kegiatam” , ujar Isman AP.