Berita Utama
Tim Penilai PPD Provinsi Kunjungi Tanggamus, Lakukan Penilaian Tahap II
Rabu, 01 Februari 2023

TANGGAMUS - Tim Penilai Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Provinsi Lampung mengunjungi Tanggamus untuk melakukan penilaian tahap II.
Ini menyusul ditetapkannya Tanggamus sebagai salah satu dari lima kabupaten di Lampung yang lolos penilaian tahap I PPD tahun 2023 untuk katagori kabupaten.
Berdasarkan hal tersebut, Rabu 1 Februari 2023, tim penilai PPD Lampung mengunjungi Tanggamus untuk melakukan penilaian tahap II.
Tim penilai tahap II terdiri dari tim penilai utama dan Tim Penilai Independen (TPI) mereka melakukan verifikasi dan wawancara.
Kegiatan berlangsung di ruang rapat utama sekretariat pemkab setempat. Usai sesi tanya jawab tim juga langsung melakukan verifikasi paktual di lapangan.
Tim penilai utama diketuai Evie Fatmawati. Sedangkan tim penilai independen diketuai Asrian Hendi Caya.
Rombongan tim langsung disambut Bupati Dewi Handajani turut hadir Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan, Sekkab Hamid Heriansyah Lubis, Kepala Bapperida Hendra Wijaya Mega serta para kepala OPD, camat, kepala pekon dan berbagai elemen lainnya.
Bupati Dewi Handajani dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini diharapkan, dapat memberikan makna dan rasa syukur serta motivasi untuk lebih meningkatkan semangat pengabdian dalam rangka memajukan daerah Tanggamus serta Provinsi Lampung pada umumnya.
Melalui forum ini, Pemerintah Kabupaten Tanggamus mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas kepercayaan dari seluruh jajaran Bappeda Provinsi Lampung dan tim penilai, sehingga Kabupaten Tanggamus saat ini sampai pada Penilaiain
Tahap II PPD tahun 2023 tingkat Provinsi Lampung dan semoga Kabupaten Tanggamus dapat lolos ke penilaian tingkat nasional.
Terkait dengan pelaksanaan Inovasi Pembangunan Daerah, pada tahun 2022, Kabupaten Tanggamus melaksanakan 225 inovasi yang telah dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri melalui Aplikasi Innovative Government Award (IGA).
Alhamdulillah, Kabupaten Tanggamus memperoleh predikat Kabupaten Sangat Inovatif selama tiga tahun berturut-turut.
”Dan pada penilaian PPD tahun 2023 ini, kami mengedepankan inovasi yakni Gerakan Terpadu Sirkular Ekonomi Masyarakat Yang Adaptif, Simpel Inklusif dan Kolaboratif atau dikenal dengan GARDU SIR KEMAS ASIK,” sebut Dwi Handajani.
Kebaruan atau novelty dari inovasi GARDU SIR KEMAS ASIK ini adalah terintegrasinya beberapa inovasi yang saling melengkapi menjadi satu kesatuan yang sistematis dan terpadu, dengan menerapkan strategi dari hulu sampai hilir secara berkelanjutan dan melibatkan berbagai stakeholder serta didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi yang memadai, sehingga dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah sekaligus memberikan peluang peningkatan pendapatan bagi masyarakat.
Inovasi inovasi yang terintegrasi dalam GARDU SIR KEMAS ASIK di antaranya adalah sebagai berikut
- Bank Sampah Ratu, merupakan sistem pengelolaan sampah yang berbasis pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
- Pegadaian Tukar Sampah dengan Emas, merupakan program yang digulirkan oleh PT Pegadaian Area Lampung yang bekerjasama dengan Bank Sampah Tanggamus.
Dengan program ini masyarakat bisa menukar sampah rumah tangga dengan uang dan bisa juga ditabung, untuk selanjutnya ditukar dengan emas.
- Belajar Dari Sampah, merupakan program sekolah yang mengajarkan secara khusus bagaimana anak untuk memperlakukan sampah dengan benar.
Sehingga menambah pengetahuan dan pemahaman murid tentang karakteristik sampah, cara mengolah dan memanfaatkan sampah yang ada di sekitarnya.
Dengan demikian anak bisa meminimalisir sampah dan memanfaatkan barang barang bekas yang sekiranya bisa digunakan kembali.
- Gerakan Asik Menabung, selain menumbuhkan kebiasaan menabung bagi pelajar sebagai upaya meningkatkan kemampuan mengelola keuangan sejak dini, juga akan membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan.
- Laut Bersih, Ikan Sehat, Masyarakat Sejahtera, merupakan gerakan kepedulian untuk menciptakan lingkungan pantai laut yang bersih dan lestari, serta sejumlah inovasi lainnya.
Ketua tim penilai utama Evie Fatmawati mengatakan, pada penilaian PPD ini Kabupaten Tanggamus akan bersaing dengan lima kabupaten lainnya.
Tim penilai mengharapkan pada tahun ini, kembali ada Kabupaten di Lampung yang maju ke tingkat Nasional mewakili Provinsi Lampung.
”Untuk itu tim akan mengkritisi inovasi yang ada. Kritisi bertujuan untuk menyempurnakan inovasi. Dan tim akan bekerja secara professional,” katanya.
Kepala Bapperida Tanggamus Hendra Wijaya Mega dalam paparannya antara lain mengatakan, inovasi Gardu Sir Kemas Asik merupakan Gerakan Terpadu Sirkular Ekonomi Masyarakat yang adaptif, simpel, inklusif dan kolaboratif.
Dilaksanakan dengan pendekatan sistem ekonomi kerakyatan yang memaksimalkan kegunaan dan nilai tambah produk olahan sampah.
”Sehingga mampu mengurangi jumlah bahan sisa yang tidak digunakan dan dibuang ketempat pembuangan akhir, untuk mewujudkan prinsip keberlanjutan,” tuturnya.
Kebaruan atau novelty dari Gardu Sir Kemas Asik yaitu layanan gerakan ini memadukan 12 jenis layanan sub inovasi yang terintegrasi penggunaan sistem aplikasi Sipesta Ratu dalam pengumpulan data sampah.
”Pemanfaatan sampah organik untuk keperluan pertanian melalui pekarangan lestari yang diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan keluarga melalui pengolahan sampah.